Rabu, 28 April 2021

{Artikel} Kantongi Sains dan Wirausaha

 

(Dimuat di Citizen Reporter Harian Surya edisi Rabu, 28 April 2021)

 

SALAH satu tantangan terbesar di masa pandemi yakni mengadakan kegiatan dengan tidak berkumpul secara luring. Itu bukanlah halangan bagi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Analitika Data (BEM FSAD) ITS untuk mengadakan kegiatan bertajuk “FSAD Talk: Science in Life”, Minggu (25/4/2021).

Disajikan secara daring melalui Zoom, kegiatan itu bukanlah seminar biasa. Pasalnya, kegiatan itu membedah seluk beluk FSAD ITS secara mendetail yang diikuti oleh sekitar 100 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum. Pemaparan tersebut disampaikan langsung oleh Dekan FSAD ITS, Hamzah Fansuri.

FSAD terbentuk pada 2020 yang merupakan gabungan dari Fakultas Sains dan Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data. FSAD terdiri dari beberapa Departemen, yaitu Fisika, Matematika, Statistik, Kimia, Biologi, dan Aktuaria. Selain itu, penamaan FSAD sendiri memiliki sebuah harapan yang inti ilmunya matematika kemudian selebihnya yakni analitika data dan penerapan di bidang sains.

“Lokasi FSAD terletak paling strategis di ITS. FSAD berdekatan dengan bank, kantin Pusat, Masjid Manarul Ilmi, dan lain-lain,” tutur dekan sekaligus dosen di Departemen Kimia itu.

Selain pengenalan FSAD secara umum, kegiatan itu menjadi lengkap ketika pengenalan FSAD dari sudut pandang alumni dan mahasiswa. Alumnus FSAD yakni Galuh Ajeng dari Departemen Statistika memaparkan materi tentang mengenal diri untuk pelajar SMA.

Galuh menjelaskan, saat SD tentu akan dihadapi dengan sebuah pertanyaan, “Cita-citanya mau jadi apa? Mungkin sebagian dari kita ingin menjadi astronot, bidan, camat, dan lain-lain.,” tuturnya.

Kemudian ketika SMP akan berubah lagi cita-citanya. Tidak berhenti di SMP, ketika SMA hingga kuliah pun akan berubah. Lantas, bagaimana cara menghadapinya? Menurut Galuh, cara terjitu untuk meraih cita-cita dengan mengetahui softskill dan hardskill yang dimiliki.

Selain Galuh, pemateri dari sudut pandang mahasiswa FSAD disampikan oleh Lustian Ratri, mahasiswa Departemen Matematika. Lustian membuktikan mahasiswa FSAD tidak melulu bergulat dengan hal sains, tetapi dapat berwirausaha.

Lustian memulai usaha cateringsejak berkuliah semester tiga. Sebelum ia memulai usahanya, ia belajar membangun jaringan dan relasi dari seorang mahasiswa ITS. Tidak sedikit ilmu yang didapatkan. Hingga saat ini, siapa sangka bisnis cateringnya meraih omzet jutaan rupiah.

 

 

RYAN P. PUTRA

Alumnus S1 Fisika ITS

Penulis buku “Kelinci Percobaan K-13 (2016)"

ryanpramanap@gmail.com

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar