Kamis, 31 Agustus 2017

{Artikel} Blaaar … Upacara Bendera di Gang Melati Kalilom Lor Indah Surabaya Ini Diwarnai Ledakan Meriam

Blaaar … Upacara Bendera di Gang Melati Kalilom Lor Indah Surabaya Ini Diwarnai Ledakan Meriam




Reportase Ryan P. Putra
Mahasiswa S1 Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
(Dimuat di Citizen Reporter Harian Surya edisi Kamis, 31 Juli 2017)

TIDAK sedikit cara unik digelar untuk memperingati HUT ke-72 tahun Republik Indonesia. Salah satunya upacara bendera yang diadakan warga Kalilom Lor Indah Gang Melati, Surabaya ini.
Dilaksanakan Kamis (17/8/2017), ini merupakan upacara yang pertama kali mereka lakukan, dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Mengingat di gang tersebut sudah ada tiang bendera yang harus dibongkar ketika memasang bendera.

Warga pun memercayai Karang Taruna Jasmine menjadi petugas upacara. Abdul Chamid, pembina karang taruna mengungkapkan tujuan upacara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme yang selama ini terabaikan.
“Mereka yang masih sekolah pasti diwajibkan upacara. Tetapi kalau bapak-bapak dan ibu-ibu, mungkin sudah lama tidak mengikuti upacara,” tuturnya.
Selain upacara bendera, Karang Taruna Jasmine membuat kerajinan meriam dari barang-barang bekas yang mudah ditemukan. Badan utama meriam memanfaatkan gerobak besi sumbangan Cahyo, anggota karang taruna.
Kemudian gerobak diberi sebatang bambu dan pipa yang telah dikreasi sedemikian rupa menyerupai meriam. Warga menyebutnya mercon bumbung. Badan gerobak dilapisi kertas koran yang didesain sedemikian rupa seperti meriam kemudian dicat warna hijau.
Aksesori pendukung seperti tulisan Merdeka atau Mati dan #Jasmine_group yang menandakan meriam ini karya Karang Taruna Jasmine.
Selain sebagai properti, meriam tersebut dibuat untuk memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Meriam akan dibunyikan sebelum teks proklamasi dibacakan pukul 08.00 WIB.
Untuk menciptakan suara yang keras, meriam sudah diisi dengan beberapa karbit dan air secukupnya. Kemudian semua lubang yang ada di meriam ditutup menggunakan kain agar karbit dan air bereaksi.
Ketika dirasa sudah bereaksi, lubang kecil pada meriam disulut dengan api, dan ... blaaaar! Ledakan sangat keras pun terdengar di seantero gang Melati. Upacara bendera pun segera di mulai.
Abi Wahyu Ramadhan, pemimpin upacara berharap Karang Taruna Jasmine semakin maju, bagus, sukses, dan kreatif.