Blaaar … Upacara Bendera di Gang Melati Kalilom Lor
Indah Surabaya Ini Diwarnai Ledakan Meriam
Reportase Ryan P. Putra
Mahasiswa S1 Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Mahasiswa S1 Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
(Dimuat di Citizen Reporter Harian Surya edisi
Kamis, 31 Juli 2017)
TIDAK sedikit
cara unik digelar untuk memperingati HUT ke-72 tahun Republik Indonesia. Salah
satunya upacara bendera yang diadakan warga Kalilom Lor
Indah Gang Melati, Surabaya ini.
Dilaksanakan Kamis (17/8/2017), ini merupakan
upacara yang pertama kali mereka lakukan, dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Mengingat di gang tersebut sudah ada tiang bendera yang harus dibongkar ketika
memasang bendera.
Warga pun memercayai Karang Taruna Jasmine menjadi
petugas upacara. Abdul Chamid, pembina karang taruna mengungkapkan tujuan
upacara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme yang selama ini terabaikan.
“Mereka yang masih sekolah pasti diwajibkan
upacara. Tetapi kalau bapak-bapak dan ibu-ibu, mungkin sudah lama tidak
mengikuti upacara,” tuturnya.
Selain upacara bendera, Karang Taruna
Jasmine membuat kerajinan meriam dari barang-barang bekas yang
mudah ditemukan. Badan utama meriam memanfaatkan gerobak besi sumbangan Cahyo,
anggota karang taruna.
Kemudian gerobak diberi sebatang bambu dan
pipa yang telah dikreasi sedemikian rupa menyerupai meriam. Warga menyebutnya mercon bumbung. Badan gerobak dilapisi
kertas koran yang didesain sedemikian rupa seperti meriam kemudian dicat warna
hijau.
Aksesori
pendukung seperti tulisan Merdeka atau Mati dan #Jasmine_group yang menandakan
meriam ini karya Karang Taruna
Jasmine.
Selain sebagai properti, meriam tersebut
dibuat untuk memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Meriam akan
dibunyikan sebelum teks proklamasi dibacakan pukul 08.00 WIB.
Untuk
menciptakan suara yang keras, meriam sudah diisi dengan beberapa karbit dan air
secukupnya. Kemudian semua lubang yang ada di meriam ditutup menggunakan kain
agar karbit dan air bereaksi.
Ketika dirasa
sudah bereaksi, lubang kecil pada meriam disulut dengan api, dan ... blaaaar!
Ledakan sangat keras pun terdengar di seantero gang Melati. Upacara bendera pun
segera di mulai.
Abi Wahyu
Ramadhan, pemimpin upacara berharap Karang Taruna
Jasmine semakin maju, bagus, sukses, dan kreatif.