Malam Minggu di
Kemeriahan LUANO 2018
TIDAK sedikit cara yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk menikmati malam minggu. Ada yang bermalam minggu
bersama teman ke tempat wisata, ke taman, ataupun tetap di kampus. Yang dilakukan oleh mahasiswa fisika Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) angkatan 2017 dalam menikmati malam minggu berbeda. Mereka mengadakan
malam keakraban atau makrab, Sabtu (27/10).
Bertempat
di Blackhole lantai 2 Departemen Fisika ITS, makrab yang mereka gagas
bertemakan Indian Bohemian. Tema itu dipilih sesuai dengan karakter
mahasiswa fisika ITS angkatan 2017 yang mereka ciptakan sendiri. Kata Indian
menggambarkan suku yang berbeda-beda bahasa tetapi mereka dapat berkomunikasi
dengan baik meskipun menggunakan bahasa isyaratpun. Sedangkan kata Bohemian menggambarkan
gaya hidup mereka yang bebas.
Menurut
Bram, salah satu mahasiswa fisika ITS angkatan 2017 asal mulanya tema tersebut
bermula dari cocokologi dari angkatannya. Jadi tema tersebut tidak semata-mata
diusung tanpa ada cerita di baliknya.
“Suku Indian dipilih
karena keunikannya yang dapat berkomunikasi dengan baik meskipun menggunakan
bahasa isyarat sesama anggota suku dan diharapkan dapat mencerminkan angkatan
kami,” tutur mahasiswa yang dipercaya menjadi ketua makrab itu.
Yang menjadi daya tarik
tersendiri, nama acara mereka tidak sekadar makrab ataupun malam keakraban
tetapi LUANO 2018. LUANO sendiri merupakan singkatan dari Let Us Always Need
Each Other yang diharapkan mempererat tali silaturahmi antara fisika ITS
angkatan 2017 dengan seluruh angkatan yang ada di Departemen Fisika ITS.
“Persiapan kami bisa
dibilang kurang. Tidak sedikit yang dipersiapkan secara dadakan dan harus
memutar otak untuk mengganti elemen-elemen yang kurang. Hal itu dikarenakan
kami masih banyak tanggungan lain sehingga susah untuk membagi fokusnya. Untungnya
itu semua teratasi dengan pemikiran cerdas kami untuk menambal kekurangannya,” ungkap
Bram.
Menurut Dinda, rekan
seangkatan dengan Bram, mengaku sampai menangis-nangis karena persiapan yang
membuatnya capek. Namun itu semua terbayar dengan meriah pelaksanaan LUANO
2018.
Selain live acoustic, LUANO
2018 menampilkan tari tradisional dan modern. Tradisional yang ditampilkan
yakni Tari Saman dari Aceh dengan penarinya mahasiswi fisika angkatan 2017.
Hebatnya, mereka tidak ada keturunan Aceh sama sekali dan mampu menampilkan
tarian yang sangat memukau. Selain itu, dekorasi tempat perlu diacungi dua
jempol karena saking mewahnya.
RYAN P. PUTRA
Mahasiswa
Departemen Fisika
Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
ryanpramanap@gmail.com