Rabu, 29 Maret 2017

{Artikel} Ogah Hanya jadi Mahasiswa Saja, Mahasiswa ITS Ini Belajar menjadi Bos

Ogah Hanya jadi Mahasiswa Saja, Mahasiswa ITS Ini Belajar menjadi Bos



http://surabaya.tribunnews.com/2017/03/28/ogah-hanya-jadi-mahasiswa-saja-mahasiswa-its-ini-belajar-menjadi-bos

Reportase Ryan Pramana Putra
Mahasiswa Departemen Fisika ITS
(Dimuat di Citizen Reporter Harian Surya edisi 29 Maret 2017)

Setinggi apapun jabatan yang Anda miliki, Anda tetap seorang pegawai. Serendah apapun usaha yang Anda punya, Anda adalah bosnya!
PERNYATAAN pengusaha sukses, Bob Sadino itu menjadi motivasi bagi mahasiswa fisika ITS angkatan 2016 belajar berwirausaha yang diadakan BEM ITS lewat Pasar Malam Minggu ITS atau Pammits, Sabtu (25/3/2017).

Meski kali pertamanya mereka berjualan di kegiatan tersebut, semangat mahasiswa seperti tak ada habis-habisnya. Hal tersebut yang dirasakan Rayhan, mahasiswa fisika ITS angkatan 2016. Menurutnya, selain menjalankan KPP LKMW, dengan berjualan dirinya bisa latihan berbisnis agar ke depannya bisa menjadi pengusaha.

Sudah barang tentu tak ada pengusaha instan. Menjadi pengusaha perlu dilatih sejak mahasiswa. Mengapa? Karena pada usia mahasiswa merupakan masa-masa emas menuju ke dewasa dan sudah sanggup bisa memikirkan ke masa depannya masing-masing.

“Cara kami menarik pembeli dengan cara membanderol harga dagangan dengan nominal uang yang pas, misalnya lima ribu dan sepuluh ribu rupiah,” Rayhan mengungkap jurus pemikat pelanggan yang diterapkannya.

Ia melabeli dagangannya sebagai siomay asli Gresik sehingga embel-embel daerah akan menjadi ciri khas dari produk yang ia dagangkan.

Rayhan menargetkan siomay Gresik dagangannya bisa mendulang untung sebesar seratus ribu rupiah. Jika untungnya lebih banyak dan banyak peminatnya, maka bisnis tersebut akan ia kembangkan lagi.

Menurut Wildan, mahasiswa fisika ITS angkatan 2016, mahasiswa memang harus bisa berwirausaha dengan jualan karena awal masuk fisika mereka hanya tahu teoritis semata. Mengingat ITS menjadi PTN BH, maka mahasiswa fisika ITS angkatan 2016 harus punya motivasi berbisnis.

Tujuannya yakni agar bisa mereka berani mengambil risiko ketika berjualan. Misalnya, meski dalam kondisi hujan, mereka harus berusaha agar dagangan tetap laku terjual.

“Berbisnis itu harus mau susah. Jangan pernah menyerah! Memang awalnya berat, tapi nantinya akan terasa manfaatnya,” tutur Ketua Departemen Perekonomian Himasika ITS tersebut.