Rabu, 27 Juni 2018

{Artikel} Syarat Menulis: Tempat yang Nyaman


Syarat Menulis: Tempat yang Nyaman


Ryan P. Putra
Mahasiswa Departemen Fisika ITS
(Dimuat di Citizen Reporter Harian Surya edisi Kamis, 28 Juni 2018)
Apa jadinya jika tidak bisa mengenali diri sendiri? Tentu hal itu membuat sulit melakukan banyak kegiatan. Salah satunya terhambatnya untuk menulis.
Orang tidak bisa menulis tanpa mengetahui kemampuan diri sendiri. Itu karena tulisan dibuat sendiri dan bukan orang lain yang menuliskannya.
Taklim Jurnalistik (Taktik) Community memberikan solusi untuk bisa menulis yang baik. Solusi itu dilaksanakan dalam kegiatan Forum Silaturahim Nasional (Forsilatnas) yang kedua di Pusdiklat Hidayatullah, Jalan Indragiri Gang 6, Kota Batu, Kamis-Sabtu (21-23/6/2018).
Akbar Trio Mashuri, pemateri Forsilatnas memaparkan mulai dari mengenali diri masing-masing hingga kiat-kiat untuk menulis sesuatu yang berarti kemudian tulisan itu dijadikan sebuah buku. Hal yang patut diapresiasi, semua materi yang dipaparkan disajikan secara runtut sehingga semua peserta forsilatnas paham dan bisa mengimplementasikan materinya.
Sebelum memulai menulis, orang harus tahu siapa dia dan apa yang akan dia tulis. Tanyakan pada diri kita apakah sudah siap untuk menulis atau tidak. Jika sudah tahu, kemudian buat rencana dengan matang untuk berkomitmen menulis lalu tanamkan niat dalam hati. Kebanyakan para penulis tahu apa yang akan ia tulis tetapi tidak berkomitmen untuk menuliskannya.
Menurut pria asal Sidoarjo itu, salah satu cara untuk membuat komitmen yakni menanamkan janji di dalam diri. Contohnya buat rencana tertulis, supaya memacu untuk bisa disiplin dan bertanggung jawab atas deadline yang dibuat.
“Selain rencana tertulis, agar kita bisa berkomitmen menulis yakni buat hukuman dan penghargaan untuk diri sendiri. Hal ini untuk memacu semangat kita untuk menulis,” tutur alumnus PP Al-Islam, Joresan, Ponorogo itu.
Ketika sudah mengenali diri secara otomatis orang mampu mencari tempat yang nyaman untuk menulis. Tempat yang akan digunakan untuk menulis akan menjadi senjata untuk diri sendiri karena di sana menjadi tempat yang nyaman untuk menulis. Jika sudah merasakan kenyamanan, tulisan akan mengalir.
Di akhir materi, Akbar menyarankan kepada peserta Forsilatnas untuk menulis buku. Apabila belum siap untuk menulis buku tunggal, maka bisa dimulai menulis buku antologi dengan teman kerja atau teman komunitas.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Syarat Menulis: Tempat yang Nyaman, http://surabaya.tribunnews.com/2018/06/27/syarat-menulis-tempat-yang-nyaman.
Editor: Endah Imawati