Lupa?
Senin,
Pagi ini aku ke kampus karena mendapat
amanah sekaligus hobiku. Ya, ini sebuah kegiatan yang mendarah daging di
hidupku. Namun, itu sebuah hal biasa untukku. Tentu kau tahu maksudku. Jika kau
tak tahu, mungkin sepenuhnya kau belum mengenalku. Kita harus lebih mengenal
satu sama lain.
Aku teringat kita memiliki janji
untuk menuju ke suatu tempat. Tentu tempat itu membuat imajinasiku semakin
terbakar. Apalagi kau mengajak teman-temanmu yang membuatku semakin tak bisa
memadamkan otakku yang terbakar akan imajinasi itu.
Kita semua memandang sebuah tembok
dilapisi oleh secarik kain yang menampilkan gambar bergerak. Aku menyukai
gambar bergerak itu. Entah mengapa aku bisa. Ada dua kemungkinan. Pertama,
karena aku bisa bersamamu. Kedua, karena sejak dulu aku mengidolakan tokoh
utama yang kita saksikan bersama. Mungkin juga dua hal itu kurasakan.
Kita semua menelusuri
lorong-lorong usai menyandarkan punggung di kursi yang nyaman. Akan tetapi, itu
membuatku dan mungkin membuatmu terlupa akan sesuatu. Kau pernah mengajakku
untuk berbicara sesuatu, namun itu terlupakan. Apa benar aku dan kau lupa? Karena
perjalanan kita.
That was awesome!Thankyousomuch!:)
BalasHapus